Istri shalihah ialah seorang istri yang berpegang teguh dengan hukum agama dan taat kepada Rasulullah SAW, senantiasa mendekatkan diri kepada Allah serta senantiasa memohon keampunan demi mencari keridhaan Allah SWT.
Istri Shalihah akan senantiasa sabar apabila Suami ditimpa masalah baik dari segi keuangan, kesehatan, maupun masalah pelik lainnya, semuanya dilakukan dengan ridha tanpa meminta balasan atau mengungkit segala pengorbanannya kepada Suami selama ini, justru dia sadar bahwa semua itu adalah tanggung jawabnya.
Nabi SAW ada bersabda: "Bila seorang wanita menjaga shalat lima waktu, berpuasa sebulan (Ramadhan), menjaga kemaluannya dan taat kepada suaminya, maka ketika berada di akhirat dikatakan kepadanya: Masuklah kamu ke dalam surga dari pintu mana saja yang engkau sukai" . (Riwayat Ahmad 1/191, Shahihul Jami 'no. 660, 661)
Berdasarkan dalil-dalil tersebut, dapat kita simpulkan bahwa sifat istri yang shalihah adalah sebagai berikut:
1. Ketika dipandang, dia akan membuat suami bahagia, nyaman dan menentramkan jiwa. Dari dandanannya menarik maupun wajahnya yang selalu ceria..
2. Ketika suami memerintahkannya pada suatu hal yang diperbolehkan Agama, maka dia mentaatinya.
3. Ketika suami pergi dan dia tidak bersamanya, maka dia akan menjaga dirinya untuk sang suami dan juga menjaga apa-apa yang suami miliki; harta, anak, dan lain-lain.
خير النِّسَاء امْرَأَة نظرت إِلَيْهَا سرتك وَإِذا أَمَرتهَا أَطَاعَتك وَإِذا غبت عَنْهَا حفظتك فِي نَفسهَا وَمَالك
Artinya : "Sebaik-baik wanita (istri) adalah yang ketika engkau memandangnya akan membuatmu bahagia. dan jika diperintah, dia akan mentaatimu. dan jika engkau tidak bersamanya (kamu sedang pergi) maka dia akan menjagamu dalam dirinya dan menjaga apa-apa yang engkau miliki." (HR. An Nasa’i, Abu Daud, Ahmad dan dihasanakan oleh Albani dalam silsilah 4/ 453)
- Jika seorang istri bisa menjaga 3 hal tersebut maka..Seorang suami akan mendapatkan ketenangan hati dan fikiran ketika pergi bekerja.
- Hasrat untuk lirak lirik akan berkurang bahkan mungkin jadi tiada.
- Ada rasa kangen setiap saat untuk pulang kerumah menemui istrinya yang tercinta.
- Kata kata manis dan cinta akan gampang keluar dari lisan suami
- Masalah rumah tangga akan berkurang mungkin hampir tiada
- Anak anak akan meniru gaya ibunya yang sholihah dalam berbakti kepada orangtuanya
Catatan: Bagi setiap pasutri hendaknya lebih cenderung mengkoreksi dari masing masing katimbang mengkoreksi pasangannya.. Karena dengan ini tidak akan terjadi saling tuding dalam perbaikan diri.
Akhir kata:
Semoga bahtera rumah tangga akan langgeng dengan NAHKODA seorang laki laki yang mampu mengarahkan perahunya menuju ridho Allah Ta'ala.
آمــين اَللّهُمَّ آمــين
Penulis : Ust. Abu Riyald
0 komentar:
Post a Comment