Demokrasi Sabung Ayam

Mungkin kata inilah yang tepat gambaran untuk menilai sistem demokrasi di Sulsel menjelang PEMILUKADA di sejumlah daerah di Tanah Air. dalam perjalanan sosialisai masing masing calon hanya sibuk saling menjatuhkan lawannya atau saling meremehkan satu sama lainnya, begitupun para tim sukses juga sibuk menjagokan calonnya bak menjagokan ayam aduannya. 

Ada yang menjagokan suara ayamnya, ada yang menjagokan karena kemahalan ayamnya, ada pula yang menjagokan karena keberanian ayamnya dalam bertarung, bahkan ada yang menjagokan karena kemolekan jagoannya.

Mereka hanya saling memanas manasi bahwa jagoannya adalah ayam super dan berkualitas padahal menurut saya bukan ini yang di butuhkan masyarakat umum melainkan apa yang nanti bisa para calon pemimpin berikan kepada masyarakat yang membuat mereka aman makmur dan sejahtera.

Seharusnya para kandidat dalam bersosialisasi bukan hanya memerkan keindahan berkokoknya saja tapi sudah saatnya para kandidat mengulas mengkaji atau memperdebatkan lebih dalam apa yang menjadi andalan program mereka 5 tahun kedepan dan bagaimana program itu nanti bisa terwujud dengan sukses bukan malah saling menonjolkan karakter mereka sebagai calon Penguasa semata. 

Misalnya saja di jejaring sosial seperti FB dan twiter para tim sukses seharusnya lebih menonjolkan program kerja mereka ketimbang karakter mereka. dengan demikian masyarakat dapat mempertanyakan program tersebut atau mengulasnya secara bersama sama atau memberikan masukan saran dan kritikan yang membangun sehingga proses demokrasi dapat berjalan dengan baik, seimbang dan selaras.

Sabung Ayam

Oleh karena itu di harapkan para kandidat untuk lebih menonjolkan program dibanding karakternya baik dimedia koran, media jejaring sosial maupun di media televisi agar memberikan pembelajaran demokrasi yang baik bagi masyarakat.

Kepada Seluruh Masyarakat Mari kita memilih Pemimpin yang bukan hanya jago dalam bertarung tapi dapat menghasilkan visi misi dan telur telur demokrasi yang membawa masyarakat kita ke arah yang lebih sejahterah. (Roelsyaf)